Photo dari Google |
Setiap kali dengar nasyid Ramadhan nyanyian Maher Zain, hatiku pasti terasa sayu... lebih-lebih lagi di saat Ramadhan makin menghampiri... aku gembira dengan kehadiran Ramadhan, tapi dalam masa yang sama aku merasa sangat sedih kerana di bulan yang mulia ini dua tahun yang lalu, ayahku pergi meninggalkan kami buat selamanya...
Aku tahu, sepatutnya aku berasa gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan kerana hadirnya bersama dengan peluang keemasan bagi kita umat Islam untuk merebut ganjaran yang berlipat ganda. Kehadiran satu bulan yang amat dinantikan oleh seluruh umat Islam di serata pelusuk alam!
Tapi, hadirnya turut menggamit kenangan dua tahun lalu. Perasaan sedih kembali bertandang di hati. Sungguh aku merindui ayahku... masih ku ingat saat-saat ku tatap wajah ayahku buat terakhir kalinya... dahinya ku cium... lafaz 'I love you' ku ungkapkan di telinganya meskipun ku tahu, lafazku takkan bersahut... ku tatap wajahnya buat kali terakhir sebelum dilitupi kain kapan...
Te,
sungguh aku merinduimu...
tiap kali ku tatap potretmu, aku seakan terdengar suaramu berbicara denganku...
terlalu banyak yang ingin kuceritakan padamu...
tentang kehidupanku...
anak-anakku yang kian membesar...
terutamanya Muaz yang tidak sempat mengenalimu...
Muaz yang memiliki raut wajahmu...
renunganmu...
tiap kali ku lihat Muaz merenung jauh, aku seakan menatap wajahmu...
sungguh hatiku pilu...
Te,
damailah dikau di sisi Penciptamu...
aku di sini akan sentiasa merinduimu....
Luahan hati
Anakmu, Najdah
April 25, 2015 @ 1100 hrs
Tapi, hadirnya turut menggamit kenangan dua tahun lalu. Perasaan sedih kembali bertandang di hati. Sungguh aku merindui ayahku... masih ku ingat saat-saat ku tatap wajah ayahku buat terakhir kalinya... dahinya ku cium... lafaz 'I love you' ku ungkapkan di telinganya meskipun ku tahu, lafazku takkan bersahut... ku tatap wajahnya buat kali terakhir sebelum dilitupi kain kapan...
Te,
sungguh aku merinduimu...
tiap kali ku tatap potretmu, aku seakan terdengar suaramu berbicara denganku...
terlalu banyak yang ingin kuceritakan padamu...
tentang kehidupanku...
anak-anakku yang kian membesar...
terutamanya Muaz yang tidak sempat mengenalimu...
Muaz yang memiliki raut wajahmu...
renunganmu...
tiap kali ku lihat Muaz merenung jauh, aku seakan menatap wajahmu...
sungguh hatiku pilu...
Te,
damailah dikau di sisi Penciptamu...
aku di sini akan sentiasa merinduimu....
Luahan hati
Anakmu, Najdah
April 25, 2015 @ 1100 hrs